FAKTA REMAJA

Terdapat 45 juta remaja di indonesia, mereka merupakan 17% dari total penduduk

Pada masa remaja, otak berkembang paling signifikan setelah masa bayi

KARENA SIFATNYA SANGAT ELASTIS, OTAK REMAJA SANGAT BAIK DIPAKAI UNTUK BELAJAR DAN MELAKUKAN INOVASI

TERDAPAT 26 JUTA (30% DARI TOTAL PENGGUNA DI INDONESIA) PENGGUNA FACEBOOK USIA REMAJA DI INDONESIA

REMAJA USIA 10-14 TAHUN BISA MENGALAMI RASA RENDAH DIRI YANG SANGAT TINGGI DALAM UPAYANYA MENCARI JATI DIRI

REMAJA MEMILIKI KEBUTUHAN AKAN KEMANDIRIAN LEBIH BANYAK DARIPADA ANAK-ANAK KARENA MEREKA SEDANG BERUSAHA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN MENCARI JATI DIRINYA




Melakukan analisa sosial dalam program Community Development

Melakukan analisa sosial 
dalam program Community Development



pengantar

Analisa Sosial menggunakan teknik CLIP (Collaboration/ Conflict, Legitimacy, Interest, Power) bertujuan untuk membantu menggambarkan profil dari berbagai pihak yang terlibat dalam permasalahan atau kegiatan utama menjadi perhatian.  Profil ini didasarkan pada 4 aspek, yaitu 1)relasi konflik/ kolaborasi 2)legitimasi 3)kepentingan, dan 4)kekuasaan masing-masing pihak tersebut.

Teknik ini memberi gambaran mengenai struktur stakeholders dalam kondisi yang sesungguhnya (seperti adanya konflik kepentingan di antara “elit” di komunitas) atu digunakan menggali strategi penyelesaian masalah yang muncul (misalnya sesbagai bahan untuk membangun suatu kepercayaan dan pemberdayaan dari kelompok yang terpinggirkan).


Topik Belajar
1.      Unsur-unsur dalam analisa sosial
2.      Kegunaan analisa sosial dalam program

Tujuan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran ini, peserta akan:
1.      Mendiskusikan unsur-unsur dalam analisa sosial
2.      Mempraktekan membuat analisa sosial sederhana
3.      Mendiskusikan pemanfaatan analisa soail dalam program  

Metode
1.      Ceramah/ Presentasi
2.      Praktek kelompok
3.      Diskusi

Media pembelajaran
1.      Bahan presentasi: Analisa Sosial dengan teknik CLIP

alat dan bahan
1.      Kertas plano
2.      Kartu metaplan
3.      Gunting
4.      Lem kertas
5.      Spidol
6.      Isolasi kertas
7.      LCD Proyektor

Durasi
90 menit

persiapan
1.      Salin bahan presentasi pada kertas plano  jika tidak tersedia LCD proyektor
2.      Persiapkan bahan-bahan untuk membuat media sederhana

Proses Pembelajaran
1.      Fasilitator menyampaikan  tujuan dan proses sesi  ini.
2.      Fasilitator  bertanya mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam program selama ini.Catat  para pihak tersebut dalam kertas plano.  Diskusikan apa posisi dan peran masing-masing pihak dalam program.
3.      Fasilitator mempresentasikan analisa sosial  dengan menggunakan teknik CLIP. Sampaikan unsur-unsur  yang akan diperoleh melalui teknik ini. Beri kesempatan peserta untuk bertanya mengenai penggunaan teknik CLIP.
4.      Fasilitator membagi peserta dalam 4 kelompok.
5.      Fasilitator meminta setiap kelompok melakukan analisa sosial untuk setiap program yang berbeda, dengan mengikuti langkah-langkah teknik CLIP.
6.      Fasilitator meminta setiap kelompok bergiliran menyampaikan hasil pekerjaan mereka. Beri kesempatan peserta lain memberi tanggapan mengacu pada hasil pemetaan yang dilakukan setiap kelompok.
7.      Fasilitator memberi masukan terhadap hasil kegiatan kelompok.Kaitkan  pemanfaatan hasil analisa sosial yang bisa dilakukan dalam program. Bahas kemungkinan keterlibatan setiap pihak dalam pelaksanaan program sesuai dengan hasil analisa sosial. 
8.      Fasilitator menyampaikan catatan penting dari penugasan dan diskusi peserta.
9.      Tutup sesi ini dengan ucapan terima kasih. Sampaikan materi pada sesi berikutnya.

sumber belajar


Lembar Informasi Kunci
-Reproduksi Adalah proses melanjutkan keturunan Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh, mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi, serta proses reproduksi

Cara Membuat Email Gmail di HP dan Komputer



Gmail merupakan penyedia email yang dimiliki oleh Google. Gmail adalah layanan email gratis. Anda dapat mempunyai akun Google, jika sudah memiliki akun Gmail. Dulunya, Gmail hanya tersedia melalui undangan. Namun sekarang Anda bisa mendaftar dan membuat akun Gmail kapanpun dan di manapun.

Saat Gmail pertama kali diperkenalkan, perkembangannya terbatas hanya dengan mengizinkan pengguna untuk mengundang teman-teman mereka untuk membuat akun Gmail. Hal ini terjadi agar Gmail dapat mempertahankan reputasinya yang elit serta membatasi pertumbuhan. Sistem undangan terbatas secara resmi berakhir pada 14 Februari 2007. Seketika Gmail menjadi salah satu layanan email terpopuler.
Tidak seperti kompetitornya, Gmail tidak memasang iklan pada pesan atau menambahkan sesuatu pada surat Anda. Iklan yang ada dihasilkan komputer, bukan sengaja ditempatkan oleh pihak Gmail. Bahkan tidak ada iklan apapun jika Anda membuka Gmail pada HP Anda.
Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara buat dan daftar akun Gmail baru, simak artikel berikut ini tentang manfaat apa saja yang didapat dengan menggunakan akun Gmail.

Manfaat menggunakan akun Gmail

1. Penyaringan Spam

Memang sebagian besar layanan email menawarkan semacam penyaringan sekarang ini, dan penyaringan spam miliki google sangat efektif. Gmail mencoba menyaring adanya upaya spam, virus, dan phising iklan, tapi tidak penyaringan yang 100 persen efektif.

2. Merger dengan Google Hangouts

Dekstop Gmail menampilkan kontak hangouts di sisi kiri layar, sehingga Anda dapat mengetahui siapa saja kontak email Anda yang menggunakan hangouts. Hangouts merupakan sebuah aplikasi messenger yang memiliki kelebihan yakni dapat melakukan video call dengan banyak orang.

3. Akses offline

Anda dapat mengakses gmail secara offline pada komputer Anda meskipun tidak terhubung dengan internet. Caranya adalah dengan memasang ekstensi Gmail offline chrome pada web browser Anda.

1. Cara buat akun baru Gmail di komputer

  1. Masukkan alamat www.gmail.com pada web browser Anda.
  2. Klik create an account, sebuah kotak akan terbuka.
  3. Isi data diri Anda dengan lengkap.
  4. Pada isian setelah nama, Anda bisa memilih nama untuk username.
  5. Jika ternyata terdapat tulisan That username is taken. Try another. Itu tandanya orang lain telah memakai username yang Anda pilih. Anda bisa mengakalinya dengan menambah angka.
  6. Isi semua kolom yang belum terisi dengan data yang benar.
  7. Klik Next Step, akan muncul agreement, atau kotak persyaratan, klik pada I Agree
  8. Anda telah memiliki akun Gmail sekarang.
gmail gmail.com

2. Cara membuat akun Gmail baru Android atau HP dengan OS lainnya

  1. Cari menu setting atau pengaturan di HP
  2. Cari menu acoount atau akun
  3. Pilih add acoount atau tambah akun
  4. Cari ikon google
  5. Akan muncul pilihan sign in dan create a new account
  6. Pilih create a new account
  7. Isi nama depan dan nama belakang
  8. Klik next
  9. Lalu isi tanggal lahir dan jenis kelamin
  10. Klik next
  11. Pilih nama sebagai username Anda
  12. Klik next
  13. Jika ternyata terdapat tulisan That username is taken. Try another. Itu tandanya orang lain telah memakai username yang Anda pilih. Anda bisa mengakalinya dengan menambah angka.
  14. Klik next
  15. Selanjutnya adalah memilih password Anda. Minimal 8 karakter, bisa menggunakan huruf kecil, besar, angka, dan karakter unik. Jangan sampai lupa! Samakan isian kolom atas dengan bawah.
  16. Klik next
  17. Langkah selanjutnya adalah tidak wajib diisi, jika Anda ingin mengisinya kemudian klik next jika tidak Anda klik skip
  18. Akan muncul kotak Privacy and Terms
  19. Klik I Agree
  20. Setelahnya akan ada konfirmasi username dan password. Klik Next
  21. Kemudian muncul pilihan pembayaran. Anda bisa melewatinya dengan pilih No Thanks, lalu klik Next
  22. Aplikasi akan memproses. Setelah itu And akan mendapat pemberitahuan yang mengatakan bahwa Anda telah memiliki akun Gmail baru.
Setelah Anda mempunyai akun Gmail, Anda akan semakin mudah terhubung dengan youtube, google, dan play store. Mudah saja kan langkah-langkah membuat akun email baru atau cara daftar Gmail baru? Semoga bermanfaat.

Sumber : https://www.merdeka.com/teknologi/cara-buat-email-baru-dan-daftar-gmail-melalui-komputer-dan-hp-kln.html

Antisipasi Gempa Bumi

DOWNLOAD JUGA BUKU SAKU PANDUAN SAAT GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI LINK DI BAWAH



Sebelum Terjadi Gempa Bumi

A. Kunci Utama adalah


Mengenali apa yang disebut gempa bumi; Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll);
Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

B. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja




Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

Belajar melakukan P3K;

Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;

Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

C. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal



Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

D. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material




Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

E. Alat yang harus ada di setiap tempat



Kotak P3K;

Senter/lampu baterai;

Radio;

Makanan suplemen dan air.


Saat Terjadi Gempabumi

A. Jika Anda berada di dalam bangunan




Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;

Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;

Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan



B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka







Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

C. Jika Anda sedang mengendarai mobil




Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

Lakukan point B.

D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

 

E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan




Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi



A. Jika Anda berada di dalam bangunan

Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;

Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;

Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.



B. Periksa lingkungan sekitar Anda



Periksa apabila terjadi kebakaran.

Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

Periksa aliran dan pipa air.

Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)



C. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa

Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

 

D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa



Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

E. Mendengarkan informasi.



Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi


G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.



Sumber : http://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg

DOWNLOAD JUGA BUKU SAKU PANDUAN SAAT GEMPA BUMI DAN TSUNAMI, UNTUK DOWNLOAD Klik Disini

Cara Membuat Blog

Membuat blog

Hasil gambar untuk Cara membuat Blog

Anda dapat membuat dan mengelola blog Anda sendiri dengan Blogger. 
caranya mudah, pastikan kamu punya alamat email. yha kalo bisa pake Gmail aja biar gampang 
kalo belum punya gmail daftar disini
lalu masuk ke alamat ini Klik 
  1. Di sebelah kiri, klik Panah bawah Panah Bawah.
  2. Klik Blog baru.
  3. Masukkan nama blog.
  4. Pilih alamat blog, atau URL. sesuai yang kamu mau. pastikan ketersediaan nya juga ada. 
  5. Pilih template yang sesuai dengan tujuan kamu buat blog. pilih mana suka aja dan kreasikan. banyak template manarik yang kamu bisa kreasikan. 
  6. Klik Buat blog.

Mulai Posting deh..... dengan memposting entri baru.  

Kunci Meraih Kebahagiaan Hidup yang Hakiki

Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji umat manusia, siapa di antara mereka yang terbaik amalnya. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Setiap kita ingin bahagia. Tak ada yang ingin sengsara, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, kenyataannya tidak semua dari kita bisa bahagia dalam hidupnya. Apa kunci dan resep supaya kita benar-benar menjadi orang yang bahagia? Inilah yang ingin kami hadiahkan kepada pembaca setia voa-islam.com, agar bisa sama-sama merasakan kebahagiaan dalam hidup ini.   
Sesungguhnya kebahagiaan hidup dalam pandangan Islam tidak berkutat pada sisi materi saja. Walaupun Islam mengakui kalau materi menjadi bagian dari unsur kebahagiaan itu sendiri. Di mana dalam pandangan Islam, masalah materi hanya sebagai sarana saja, bukan tujuan. Oleh karenanya, Islam memberikan perhatian sangat besar pada unsur ma'nawi seperti memiliki iman dan budi pekerti yang luhur sebagai cara mendapatkan kebahagiaan hidup. Hal telah ditunjukkan oleh beberapa nash syar'i, seperti firman Allah:
وَالْأَنْعَامَ خَلَقَهَا لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَافِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ  وَلَكُمْ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ
"Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan." (QS. An-Nakhl: 5-6)
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ
"Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" (QS. Al-A'raf: 32)
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Di antara unsur kebahagiaan anak Adam adalah istri shalihah, tempat tinggal luas, dan tunggangan yang nyaman." (HR. Ahmad)
Kebahagiaan dunia
Islam telah menetapkan beberapa hukum dan beberapa kriteria yang mengarahkan manusia untuk mencapai kebahagiaan hidupnya di dunia. Hanya saja Islam menekankan bahwa kehidupan dunia, tidak lain, hanyalah jalan menuju akhirat. Sedangkan kehidupan sebenarnya yang harus dia upayakan adalah kehidupan akhirat. Allah Ta'ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97)
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi." (QS. Al-Qashshash: 77)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini, {Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat} maksudnya, gunakan apa yang sudah allah berikan kepadamu dari harta yang banyak ini dan nikmat yang berlimpah dalam ketaatan kepada Tuhanmu dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai amal ibadah yang dengannya engkau mendapatkan pahala di negeri akhirat. {dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi} maksudnya, dari kenikmatan di dalamnya yang telah Dia halalkan untukmu berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan menikah. Karena Rabbmu memiliki hak atasmu, begitu juga dirimu, keluargamu, tetanggamu memiliki hak atasmu. Maka berikan hak untuk setiap pemiliknya."
Bahkan dibeberapa tempat Allah menyatakan membeli kehidupan dunia seseorang yang akan dibayar dengan kebahagiaan akhirat berupa surga. Contohnya dalam firman Allah,
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." (QS. Al-Taubah: 111) 
Kebahagiaan akhirat
Kebahagiaan akhirat merupakan kebahagiaan abadi yang kekal. Menjadi balasan atas keshalihan hamba selama hidup di dunia. Allah berfirman,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun`alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan"." (QS. Al Nahl: 32)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa." (QS. Al Nahl: 30)
Islam telah menetapkan tugas manusia di bumi sebagai khalifah di dalamnya. Bertugas memakmurkan bumi dan merealisasikan kebutuhan manusia yang ada di sana. Hanya saja dalam pelaksanaannya senantiasa ada kesulitan, sehingga menuntutnya bersungguh-sungguh dan bersabar. Hidup tidak hanya kemudahan sebagaimana yang diinginkan dan diangankan orang. Bahkan dia selalu berganti dari mudah ke sulit, dari sehat ke sakit, dari miskin ke kaya, atau sebaliknya.
Ujian-ujian ini  akan selalu mengisi hidup manusia yang menuntunnya untuk bersabar, berkeinginan kuat, bertekad tinggi, bertawakkal, berani, berkorban, dan berakhlak mulia serta lainnya. Semua ini akan mendatangkan ketenangan, kebahagiaan, kelapangan, dan ridla.
Allah Ta'ala berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al Baqarah: 155-157)
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Seluruh urusannya bernilai baik. Jika mendapat kebaikan dia bersyukur, dan itu baik untuknya. Dan jika tertimpa keburukan dia bersabar, dan itu baik untuknya." (HR. Muslim)
Cara meraih kebahagiaan
Berikut ini poin-poin penting untuk mencapai kebahagiaan hakiki, dunia dan akhirat, yang senantiasa didambakan oleh setiap insan:
1.    Beriman dan beramal shalih
Meraih kebahagiaan melalui iman ditinjau dari beberapa segi: Pertama, Orang yang beriman kepada Allah Yang Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, -dengan iman yang sempurna, bersih dari kotoran dosa,- maka dia akan merasakan ketenangan hati dan ketentraman jiwa. Dia tidak akan galau dan penat dalam menghadapi ujian hidup, sebaliknya dia ridha terhadap takdir Allah pada dirinya. Sehingga dia akan bersyukur terhadap kebaikan dan bersabar atas bala'.
    Ketundukan seorang mukmin kepada Allah membimbing ruhaninya untuk lebih giat bekerja karena merasa hidupnya memiliki makna dan tujuan yang berusaha diwujudkannya. Allah berfirman,
       الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
    "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al An'aam: 82)
    Kedua, Iman menjadikan seseorang memiliki pijakan hidup yang mendorongnya untuk diwujudkan. Maka hidupnya akan memiliki nilai yang tinggi dan berharga yang mendorongnya untuk beramal dan berjihad di jalan-Nya. Dengan itu, dia akan meninggalkan gaya hidup egoistis yang sempit sehingga hidupnya bermanfaat untuk masyarakat di mana dia tinggal.
      Ketika seseorang bersifat egois maka hari-harinya terasa sempit dan tujuan hidupnya terbatas. Namun ketika hidupnya dengan memikirkan fungsinya, maka hidup nampak panjang dan indah, dia akan merasakan hari-harinya penuh nilai.
      Ketiga, Peran iman bukan saja untuk mendapatkan kebahagiaan, namun juga sebagai sarana untuk menghilangkan kesengsaraan. Hal itu karena seorang mukmin tahu dia akan senantiasa diuji dalam hidupnya sebagai konsekuensi keimanan, maka akan tumbuh dalam dirinya kekuatan sabar, semangat, percaya kepada Allah, bertawakkal kepada-Nya, memohon perlindungan kepada-Nya, dan takut kepada-Nya. Potensi-potensi ini termasuk sarana utama untuk merealisasikan tujuan hidup yang mulia dan siap menghadapi ujian hidup. Allah Ta'ala berfirman:
        إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ
        "Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Nisaa': 104)
        2.    Memiliki akhlak mulia yang mendorong untuk berbuat baik kepada sesama
        Manusia adalah makhluk sosial yang harus melakukan interaksi dengan makhluk sebangsanya. Dia tidak mungkin hidup sendiri tanpa memerlukan orang lain dalam memenuhi seluruh kebutuhannya. Jika bersosialisasi dengan mereka merupakan satu keharusan, sedangkan manusia memiliki tabiat dan pemikiran yang bermacam-macam, maka mungkin sekali akan terjadi kesalahpahaman dan kekhilafan yang membuatnya sedih. Jika tidak disikapi dengan bijak maka interaksinya dengan manusia akan menjadi sebab kesengsaraan dan membawa kesedihan dan kesusahan. Karena itulah, Islam memberikan perhatian besar terhadap akhlak dan pembinaannya. Hal ini dapat kita saksikan dalam beberapa ayat dan hadits berikut ini:
        - Firman Allah dalam menyifati Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam,
          وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
          "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al Qalam: 4)
          فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
          "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu." (QS. Ali Imran: 159)
          - Perintah Allah kepada kaum mukminin agar tolong menolong dalam kebaikan,
            وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
            "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al Maidah: 2)
            Perintah Allah agar membalas keburukan orang dengan kebaikan,
              وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
              "Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar." (QSl Fushshilat: 34-35)
              - Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia."
              Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sakit dan tidak bisa tidur." (Muttafaqun ‘Alaihi)
                3.    Memperbanyak dzikir dan merasa selalu disertai Allah
                Sesungguhnya keridhaan hamba tergantung pada tempat bergantungnya. Dan Allah adalah Dzat yang paling membuat hati hamba tentram dan dada menjadi lapang dengan mengingat-Nya. Karena kepada-Nya seorang mukmin meminta bantuan untuk mendapatkan kebutuhan dan menghindarkan dari mara bahaya. Karena itulah, syariat mengajarkan beberapa dzikir yang mengikat antara seorang mukmin dengan Allah Ta'ala sesuai tempat dan waktu, yaitu ketika ada sesuatu yang diharapkan atau ada sesuatu yang menghawatirkannya. Dzikir-dzikir tadi mengikat seorang hamba dengan penciptanya sehingga dia akan mengembalikan semua akibat kepada yang mentakdirkannya.
                Berikut ini beberapa nash yang menunjukkan hubungan dzikir dengan kebahagiaan seorang hamba.
                Firman Allah Ta'ala:
                  الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
                  "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Al Ra'du: 28)
                  Perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kepada seorang muslim ketika menikah.
                    اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
                    "Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabi'at yang dia bawa, dan aku berlindung dari keburukannya dan keburukan tabi'at yang dia bawa." (HR. Abu Daud no 2160, Ibnu Majah no1918 dan al Hakim).
                    Doa ketika terjadi angin ribut:
                      اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
                      "Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini), kebaikan apa yang di dalamnya dan kebaikan tujuan angin dihembuskan. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini, kejahatan apa yang di dalamnya dan kejahatan tujuan angin dihembuskan." (Muttafaq 'Alaih)
                      - Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mewajibkan untuk melakukan sebab (usaha), minta tolong kepada Allah, dan tidak sedih jika hasil yang diharapkan tidak terwujud. "Bersemangatlah mencari yang bermanfaat bagimu, minta pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika engkau tertimpa musibah janganlah berkata: ‘Seandainya saya berbuat begini maka tentu tidak terjadi begitu.’ Namun katakanlah: ‘Allah telah menakdirkan musibah ini. Apa yang Allah kehendaki pasti terjadi’. Karena perkataan ‘Seandainya’ dapat membuka perbuatan syetan." (HR. Muslim)
                        4.    Menjaga kesehatan
                        Kesehatan di sini mencakup semua sisi; badan, jiwa, akal, dan ruhani. Menjaga kesehatan badan merupakan fitrah manusia, karena berkaitan dengan kelangsungan hidup dan juga menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan materi seperti makan, minum, pakaian, dan kendaraan.
                        - Kesehatan fisik: Islam sangat menghargai kehidupan fisik manusia. Karenanya Islam melarang membunuh tanpa ada sebab yang dibenarkan syari'at sebagaimana Islam melarang setiap yang bisa membahayakan badan dan kesehatannya. Allah Ta'ala berfirman, "dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar." (QS. Al An'am: 151 dan al Isra': 33)
                        وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
                        ". . dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk . . " (QS. Al A'raaf: 157)
                        Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Tidak (boleh melakukan/menggunakan sesuatu yang) berbahaya atau membahayakan (orang lain)." (HR. Ahmad dalam Musnadnya, Malik dan Ibnu Majah)
                        - Kesehatan jiwa: banyak orang yang tidak memperhatikan kesehatan jiwa dan tidak memperdulikan cara untuk menjaganya, padahal dia pilar pokok untuk meraih kebahagiaan. Karena itu, Islam sangat memperhatikan pendidikan jiwa dan menyucikannya dengan sifat-sifat mulia.
                        Kesehatan jiwa tegak dengan iman lalu dihiasi dengan akhlak terpuji dan disterilkan dari akhlak buruk seperti marah, sombong, berbangga diri, bakhil, tamak, iri, dengki, dan akhlak buruk lainnya.
                        Allah Ta'ala berfirman,
                        وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى
                        "Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal." (QS. Thaahaa: 131)
                        Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jika kalian bertiga, janganlah yang dua orang berbisik-bisik tanpa mengikutkan yang satunya sehingg mereka berkumpul dengan orang banyak supaya tidak membuatnya sedih." (Muttafaq 'Alaih)
                        Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain, boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok). Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman. Barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim." (QS. Al Hujuraat: 11)
                        "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hujuraat: 12)
                        - Kesehatan akal: Akal adalah sebab utama manusia mendapat taklif (beban syari'at). Karenanya Allah memerintahkan untuk menjaganya dan mengharamkan sesuatu yang membahayakan dan merusaknya. Sebab utama yang menghilangkan kesadaran akal adalah hal-hal yang memabukkan dan yang diharamkan. Allah Ta'ala berfirman:
                        "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)." (QS. Al Maaidah: 90-91)
                        - Kesehatan ruhani: Syari'at sangat memperhatikan sarana-sarana yang bisa menjaga kesehatan ruhani. Makanya seorang mukmin diperintahkan untuk dzikrullah setiap saat sebagaimana mewajibkan, dalam batas minimal, untuk memenuhi nutrisi ruhani seperti perintah shalat wajib, puasa, zakat, haji dan medan yang lebih luas lagi dalam bentuk amal sunnah dan segala amal untuk mendekatkan diri kepada Allah.
                        Ibadah-ibadah ini mengikat seorang hamba dengan Rabb-Nya dan mengembalikannya kepada Sang Pencipta ketika tersibukkan oleh dunia. Karenanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "dan dijadikan kebahagiaan hatiku dalam shalat." Beliau bersabda kepada Bilal, "wahai bilal, hibur kami dengan shalat."
                        Syari'at juga melarang segala tindakan yang bisa merusak ruhani dan melemahkannya. Syari'at melarang mengikuti hawa nafsu, mengerjakan hal syubuhat, dan memanjkan diri dalam kenikmatan karena biasa menyebabkan hati menjadi mati. Karena itulah Allah menyifati orang-orang kafir laksana binatang, "Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." (QS. Al Furqaan: 44)
                        وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ
                        "Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka." (QS. Muhammad: 12)
                        5. Berusaha meraih materi yang mendatangkan kebahagiaan
                        Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Islam tidak mengingkari urgensi  meteri untuk merealisasikan kebahagiaan. Hanya saja, semua materi ini bukan sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan kebahagiaan, namun hanya sebagai sarana saja. Banyak nash menguatkan kenyataan ini, di antaranya firman Allah Ta'ala,
                        قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ
                        "Katakanlah: 'Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" (QS. Al A'raaf: 32)
                        Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "sebaik-baik harta adalah yang dimiliki hamba shalih." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "di antara unsur kebahagiaan anak Adam: istri shalihah, tempat tinggal luas, dan kendaraan nyaman."
                        6. Memanajemen waktu, karena waktu adalah modal utama manusia selama hidup di dunia. Oleh sebab itu, Islam sangat memperhatikan waktu dan akan meminta pertanggungjawaban seorang mukmin tentang waktunya. Dan kelak di hari kiamat, dia akan ditanya tentang waktunya. Perintah dalam Islam sangat membantu manusia untuk mengatur waktunya dan memanfaatkannya dengan baik antara memenuhi kebutuhan hidup dan materinya di satu sisi, dan untuk memenuhi kebutuhan ruhani dan ibadah pada sisi lainnya. Islam telah memerintahkan orang beriman agar memanfaatkan waktu untuk kebaikan dan amal shalih.
                        Allah Ta'ala berfirman,
                        يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ . وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
                        "Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: 'Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?'." (QS. Al Munaafiquun: 9-10)
                        Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak tergelincir dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga Allah menanyakan empat hal: Umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan; Waktu mudanya, digunakan untuk apa saja; Hartanya, darimana dia mendapatkan dan untuk apa saja dihabiskannya; Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak." (HR. Tirmidzi )
                        Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadits lain,
                        نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
                        "Ada dua nikmat yang mayoritas orang merugi pada keduanya, yaitu (nikmat) sehat dan waktu luang." (HR. Al Bukhari dari Ibnu Abbas)
                        Penutup
                        Sesungguhnya Allah amat sangat baik kepada para hamba-Nya. Dia menghendaki agar mereka bahagia, dunia dan akhirat. Sehingga diperintahkan apa saja yang bisa menghantarkan kepada kebahagiaan itu. Juga dilarang setiap yang bisa merusaknya. Oleh sebab itu, dikatakan kepada para mujrimin saat mereka disiksa dalam neraka, "Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (QS. Al-Zukhruf: 76)
                        Kebahagiaan yang paling ditekankan Islam adalah kebahagiaan akhirat, namun bukan berarti kebahagiaan dunia ditelantarkan. Tidak, bahkan kebahagiaan di dunia ini berusaha diwujudkan dalam bentuk yang sebenarnya. Yakni dengan mengabdikan diri kepada Allah semata sebagai panggilan dari fitrah diri manusia yang ia diciptakan di atasnya. Sehingga dengan itu akan mendapat ketenangan dan ketentraman. Dan ini menjadi kunci utama tercapainya kebahagiaan, sampaipun dalam musibah dan bencana. Ia jadikan musibah tersebut menjadi ladang untuk mendapatkan keutamaan dan pahala besar yang menjaminnya masuk dalam surga, yakni dengan sabar. Dan tidaklah seseorang mendapatkan surga akhirat sebelum ia mendapatkan surga dunia dalam ibadahnya. Wallahu Ta'ala a'lam. [PurWD/voa-islam.com]

                        Postingan Populer